Sabtu, 21 Mei 2016

CATATAN “SPONTAN” SENI BUDAYA SISWA/I SMK PLUS BLM
KELAS X (Administrasi Perkantoran & Marketing) Selasa, 17 Mei 2016

Pesta Rakyat Adu Beduk

Oleh : Robi

Pada tahun 2005 ada tokoh masyarakat yang bernama Ki Janggang, dia berasal dari daerah Poncol (Lengkong Gudang Timur) dan ada juga tokoh masyarakat dari kampung Parigi yang bernama Bapak Haji Sudirjo. Dia mula-mula bermain petasan didaerahnya dan terus-menerus sampai akhirnya diadakan pesta rakyat adu beduk itu.

Mula-mula diadaklan di persawahan Lengkong sama persawahan Parigi, namun dibatasi dengan kali. Sebelum hari H nya masyarakat berkumpul mengumpulkan petasan itu. Biar meriah, jutaan uang pun dikeluarkan dari masing-masing daerah, tetapi pesta rakyat juga tidak berbahaya selama panitia mengkondisikan pesta rakyat itu tidak ada korban.

Pas hari H nya sangat meriah sekali, dari mana-mana datang Cuma ingin melihat kemeriahannya. Dari jam 13.30 WIB sudah ramai berdatangan, yang masyarakat biasa atau pun masyarakat yang membawa petasan itu. Banyak kreasi-kreasi yang dibikin oleh daerah masing-masing, misalnya seperti : petasan onta, petasan gajah, dan bahkan ada petasan yang bergambarkan Nurdin M Top.

Di siang hari itu kebanyakan petasan teko, kardus yang besar-besar sampai ada pohon yang rubuh karena kepeledukan petasan itu. Sampai malam pun tidak sepi, masih banyak petasan kembang api yang sangat indah menerangi awan-awan, sehingga dilihat dengan indah. Dan jam 21.00 WIB sudah selesai, karena sudah larut malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar